Batik Jombang

02 April 2015

Jombang adalah salah satu kabupaten yang berada di Jawa Timur. Daerah Jombang merupakan salah satu daerah peninggalan kerajaan Majapahit. Sekalipun batik sudah dikembangkan pada jaman Majapahit namun di Jombang kesenian membatik baru menggeliat dalam dasawarsa terakhir ini. Pada tahun tahun 1944 di desa Candi Mulyo kota Jombang banyak ibu-ibu dan remaja yang mempunyai ketrampilan dan tekun membatik. Batik yang dihasilkan pada masa itu diberi nama Batik Pacinan bermotif kawung dengan warna merah bata dan hijau daun. Pada masa penjajahan Jepang batik di Jombang mulai menghilang. Hal ini dikarenakan oleh susahnya untuk mendapatkan bahan baku dan berkurangnya pembatik.

Pada awalnya motif Batik Jombang dibuat menggunakan motif alam sekitar, yaitu dengan motif bunga melati, cengkeh, pohon jati dan sebagainya. Setiap motif biasanya diberi nama seperti cindenenan, peksi/burung hudroso, peksi manya dan turonggo seto (kuda putih). Lalu Ibu Hajjah Maniati bersama istri Bupati Jombang saat itu sepakat bahwa motif Batik Tulis khas Jombang diambil dari salah satu relief Candi Arimbi yang terletak di desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang. Candi Arimbi merupakan peninggalan Kerajaan Mahapahit.

Penjelasan tentang batik Jombang dikemukakan juga oleh Ibu Kusmiati Slamet bahwa motif batik Jombang menggunakan motif dengan khas paten relief Candi Rimbi, yaitu model candi yang melambangkan pintu gerbang masuk Kerajaan Majapahit. Sedang motif yang dikembangkan berupa motif tawang dan kaning dengan warna dasar yang menekankan pada kehijauan dan kemerahan yang melambangkan kota Jombang (ijo abang/hijau merah).

Proses batik Jombang di antaranya menggunakan teknik batik tulis batik skrin/printing, dan batik ikat. Kain yang digunakan juga beragam, seperti kain katun, ATBM, sutra, primisima. Seperti guna kain batik pada umumnya, batik Jombang juga digunakan untuk pakaian harian, terutama untuk baju atau pakaian-pakaian resmi. Namun, setakat ini kain batik di Jombang termasuk kain yang mempunyai nilai harga yang mahal terutama di wilayah Jombang, sehingga kain batik kurang digunakan pakaian-pakaian untuk kerja kasar ataupun pakaian tidur. Secara khusus batik Jombang digunakan untuk seragam para pegawai di Jombang setiap hari Jumat ataupun Sabtu.