Campur Sari SINTEN REMEN, Ajak Masyarakat Lestarikan Budaya Bangsa

28 June 2016

Musik Campur Sari, sebagai salahsatu jenis kesenian tradisional masyarakat Jawa, hasil perpaduan antara Seni Gamelan/Karawitan (Etnik) dengan Seni Musik Keroncong (Modern), kini keberadaannya makin diminati masyarakat, kalau selama ini kedua jenis musik tersebut, mayoritas penggemarnya adalah  golongan tua, namun kehadiran musik Campur Sari justru banyak digemari kaum muda, hal tersebut menunjukkan kehadiran musik Campur Sari, mampu menggairahkan kembali seni musik tradisional Nusantara. 

Dua Tokoh Campur Sari yaitu Manthou’s dengan Campur Sari Maju Lancar serta Didi Kempot, dengan karya-karyanya yang spektakuler, terus menghiasi musik di tanah air, bahkan beberapa albumnya mampu menembus ke Belanda dan Suriname,  kesuksesan lain juga diiringi musisi campur sari yang lain, salahsatunya adalah Grub Campur Sari Sinten Remen, pimpinan Narto Jolowok.
Empat album yang diluncurkan sejak tahun 2000 mampu menembus pasaran musik  nusantara, dan juga mampu menembus Negara Suriname, Belanda serta Swis, dengan beberapa lagu unggulan, seperti lagu Juragan Tempe, Mbah Marijan, Candi Sewu dan Kadal Buntung, belum lagi beberapa lagu daerah yang dibuat untuk mempromosikan potensi daerah, seperti lagu Klaten Bersinar, Malang Kuceh Wasak, Ngawi Ramah, Pacitan serta lagu Prambanan, karya-karya Narto Jolowok tersebut, mampu menggugah masyarakat Indonesia, untuk tetap mencintai budayanya sendiri.
Grub Campur Sari Sinten Remen, yang kini salahsatu sanggarnya di ibukota Jakarta, berada di Anjungan Jawa Tengah TMII tersebut, juga terus mengajak masyarakat, yang ingin memperdalam musik Campur Sari, untuk bergabung dan berlatih  lagu-lagu campur sari, bahkan bagi mereka yang memiliki talenta di Campur Sari, maka akan disalurkan untuk memasuki dapur rekaman.
Bersama para penyanyi Campur Sari Sinten Remen, pimpinan Narto Jolowok, seperti panyanyi Sriyani, Niek, Dachlan Suwardi, Benjo, Narsih Sunarto serta penyanyi yang lain, kini telah banyak menghibur masyarakat, baik dalam acara resmi maupun tidak resmi

 

http://www.wartanusantara.com/2011/06/campur-sari-sinten-remen-ajak.html